CTV ini mempelajari tv tabung, tv lcd, tv led, dan juga mempelajari cara membaca blok di dalam rangkaian televisi seperti: blok regulator, blok vidio, blok audio , blok tuner, blok horizontal, blok vertikal, rangkaian tegangan tinggi/FBT, rangakaian croma/warna, rangkaian soket CRT, dan tabung gambar. Berikut kerusakan pada tv:
Kerusakan yang disebabkan oleh blok regulator yaitu tv mati total, rangakaian audio bisa menyebakan suara tidak ada, kerusakan pada rangkaian video akan menyebabkan tidak ada gambar, kerusakan pada tuner akan menyebabkan bintik/noisse, kerusakan croma/warna akan menimbulkan gambar tidak ada warna/bw , kerusakan pada soket crt akan menimbulkan warna magenta/kuning , kerusakan pada horizontal akan menimbulkan garis tegak , kerusakan pada vertikal akan menimbulkan garis mendatar, kerusakan pada tegangan fbt akan menimbulkan tv tidak ada gambar dan tidak ada suara, kerusakan pada tabung gambar tv akan menampilkan layar gelap. Berikut penjelasan tv tabung, tv lcd da tv led:
1. TV TABUNG
Televisi yang menggunakan layar yang terdiri dari fosfor rgb. Keunggalan tv ini usia tabungnya lebih panjang dan tahan panas sedangkan kelemahannya jika tabung rusak tidak bisa diperbaiki. Kerusakan bisa di perbaiki secara komponen tidak seperti lcd dan led, biaya perbaikan lebih murah.
2. TV LCD
Televisi yang menggunakan layar terdiri dari liquid crystal. Keunggalan tv ini gambarnya lebih jernih dan kelemahannya usia nya tidak tahan lama dan tidak tahan panas. Kerusakan bisa memerlukan biaya yg sangat besar karena tidak bisa diperbaiki per komponen.
3. TV LED
Televisi yang menggunakan layar terdiri dari light emiting diode. Keunggulan tv ini gambarnya kebih jernih dibanding lcd dan kelemahannya lampu sering putus dan kerusakannya memerlukan biaya yang sangat besat karena tidak bisa di perbaiki per komponen.
Cara menganalisa blok regulator:
mengukur tegangan Pcc,tegangan b+, tegangan horinzontal output/final, tegangan audio, tegangan micom , tegangan horizontal drive, tegangan FBT.